Minggu, 16 November 2008

sebuah tanda

kamu tahu, lihatlah
gadis kecil itu menangis di tempat yang tak semestinya
dipojok terminal yang sarat dengan kesemrawutan
dan kebusukan kebusukan
ia bersahabat dengan luka yang menganga
dan bergaul dengan kepedihan dan noda

bukan karena lapar
karena baru saja ia memakan kehampaan
bukan juga karena kumal karena tak pantas yang dipakai itu disebut baju

ia masih memeluk dingin
dengan ditemani temaram sinar bintang
sedangkan orang orang berbahagia dengan berjalan ditengah temaram
dan membutakan nuraninya

tak ada yang menganggap
apalagi memberi kehangatan
manusia-manusia bebal akan cahaya mengapa?
jangan memalingkan muka
rasakan tajam matanya

nyinyir, berlalu sambil berteriak

apa !
jangan bicara dendam
apalagi anak sekecil itu
di hanya ingin merasakan manisnya
menangis dipelukan orangn tuanya
kemudian berlari-lari dengan kelinci ditaman hati

siapa yang pantas dipanggil ibu
siapa yang pantas dipanggil ayah
siapa yang pantas dibanggakan

ah.. ia terlahir tak diharapkan

jangan bicara keindahan malam
malam telah menjadi saksi yang memilukan
dan aku akan pergi seperti mimpi

Tidak ada komentar: